top of page

HUKUM MANDI WAJIB

  • adeliasumini
  • Feb 28, 2017
  • 2 min read

Hukum mandi wajib ini adalah wajib (namanya kan wajib). Tapi tentu ada sebabnya kenapa seorang muslim dikatakan wajib untuk mandi wajib. SEBAB SEORANG MUSLIM DIWAJIBKAN MANDI WAJIB Sebab-sebabnya terdiri dari tujuh sebab. Empat sebab melibatkan laki-laki dan perempuan dan tiga sebab lainnya hanya melibatkan perempuan: Sebab Bagi Perempuan: - Melahirkan anak - Nifas yaitu darah yang keluar ketika melahirkan anak - Keluar darah haid -> perempuan datang bulan. “Jika datang haid, maka tinggalkan solat. Dan jika telah lewat, maka mandi dan Solatlah” (HR. Al Bukhari) Sebab Bagi Laki-laki dan Perempuan: - Melakukan hubungan suami istri (jimak) apabila zakar (kemaluan laki-laki) dimasukkan ke dalam faraj (kemaluan perempuan) walaupun tidak keluar air mani.-> berhubungan badan walaupun tanpa disertai keluarnya mani. - Jika keluar air mani walaupun zakar tidak dimasukkan ke dalam faraj. -> keluarnya mani yang disertai syahwat, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga. - Keluar air mani kerana bermimpi (wet dream). - Mati (dimandikan). - Masuk Islam bagi orang yang sebelumnya kafir. Dari Qais bin Ashim, ia menceritakan bahawa ketika ia masuk Islam, Nabi saw menyuruhnya mandi dengan air dan bidara (HR. At Tirmidzi dan Abu Dawud) RUKUN MANDI WAJIB Rukun mandi ada tiga: - Niat. Niat ini hanya diucapkan di dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara lisan. - Menghilangkan kotoran dan najis pada badan. Bila ada najis pada tubuh, membasuhnya bisa berbarengan dengan mandi wajib. Artinya membersihkan najis boleh disatukan dengan mandi wajib. - Meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir (terlihat) termasuk semua lipatan badan. (Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah). Meliputi kulit, rambut dan bulu yang ada di badan, sama bulu-bulu yang jarang ataupun lebat. NIAT MANDI WAJIB Niat doa mandi wajib secara ringkasnya adalah “Sengaja aku mandi wajib kerana Allah Taala.” Lafaz niat yang lain “Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari janabati fardlal lillaahi ta’aalaa” (Artinya: Sengaja aku mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dan mandi wajib kerana Allah Taala). Niat yang penting kita meniatkan karena Allah, tidak mesti diucapkan dalam bahasa Arab kalau kita belum bisa. ;) Untuk perempuan yang mandi wajib kerana hadas haid niat mandi wajibnya adalah “Sengaja aku membersihkan hadas haidkerana Allah Taala.” Sedangkan untuk yang habis nifas, niat mandi wajibnya ialah “Sengaja aku membersihkan hadas nifas kerana Allah Taala”. Niat mandi wajib hendaklah diucapkan apabila mulai mengenakan air ke bagian anggota mandi. Bila niat dilafalkan setelah seseorang telah membasuh anggota badannya, mandi wajibnya tidak sah dan dia mesti mengulang kembali niatnya ketika memulai membasuhkan air ke seluruh anggota badannya. Begitupun jika seseorang berniat sebelum air sampai ke badan, niat itu juga tidak sah dan dia harus mengulang kembali niatnya sambil membasuhkan air ke seluruh anggota badannya. https://www.kajianmuslim.net/2016/09/niat-mandi-wajib-dan-tata-cara-pelaksanaannya.html Orang yang tidak berniat mandi wajib tidak memenuhi rukun mandi wajib dan dengan itu tidak boleh dikatakan telah melakukan mandi wajib. Dia hanya sekadar mengerjakan mandi biasa dan masih terikat dengan larangan yang dikenakan untuk orang yang berhadas besar.

 
 
 

Comments


Recent Posts

© 2023 by Kathy Schulders. Proudly created with Wix.com 

  • Grey Twitter Icon
bottom of page